Kamis, 04 Juli 2013

Gebang Si Pohon Kehidupan



Gebang Si Pohon Kehidupan
Mendengar pohon Gebang mungkin sebagian dari kita masih asing dengan tanaman ini.  Tanaman gebang merupakan tanaman yang di kelompok keluarga palem-paleman  (arecaceae) bersama kelapa dan pinang. Gebang dapat tumbuh di daerah yang rendah sampai dengan ketinggian 300m dpl.  Pohon ini dapat mencapai 20 meter dan diameter batang data mencapai 3 meter.  Pemanfaatan  pohon ini secara  tradisional  telah  di  lakukan oleh beberapa masyarakat yang ada di Indonesia.  Tangkai daun memiliki duri pada bagian tepi nya namun begitu setelah di bersihan kan daun  pohon gebang dapat di buat  sebagai penutup atap  pengati genting pada rumah-rumah pada beberapa masyarakat tradisional. Selain manusia yang memanfaatkan pohon gebang beberapa hewan juga memanfaatkan pohon gebang salah satu nya adalah burung.
Burung merupakan salah satu hewan memiiki peranan penting dalam suatu ekosistem. Peranan burung dalam ekosistem antara lain sebagai membantu penyerbukan, menyebarkan biji, mengurangi jumlah hama / serangga sebagai insectivore. Burung-burung pemakan buah akan cenderung memakan buah  secara utuh (daging dan biji buah ). Biji-biji tumbuhan yang ikut termakan  oleh burung tidak akan di cerna hal ini karena biji memiliki kulit yang cukup keras sehingga system pencernaan yang ada pada burung tidak dapat memakannya. Biji tanaman tersebut nanti nya akan di keluarkan bersamaan  kotoran. Pohon-pohon yang berbuah memanfaatkan  kebiasaan burung tersebut untuk  membantu peyebaran biji tanaman. Pohon gebang merupakan pohon  yang melakukan strategi tersebut untuk menyebarkan  biji tanaman nya .  
Pohon  gebang memiliki dua fase dalam hidup  nya yaitu fase vegetative dan generative.  Kedua fase tersebut memiliki perbedaan yang cukup jelas dan dapat diihat dari ada tidak nya bunga atau buah dalam pohon tersebut.  Hampir seluruh hidup yang di di lewati pohon gebang merupakan fase vegetative dan hanya di akhir hidup nya saja pohon gebang memasuki fase generative. Fase generative pada tanaman ini hanya berlangsung satu kali menjelang akhir hidup tanaman ini.  Fase genratif di tandai dengan muncul nya bunga lalu di ikuti oleh muncul nya buah. Pohon gebang memiliki buah yang berbentuk bulat bewarna hijau ketika muda dan hitam ketika tua. Jumlah buah yang di hasilkan oleh tanaman ini ratusan bahkan mungkin ribuan buah dalam  fase generative.
Pemanfaatan buah gebang oleh burung dapat kita lihat di Tanaman Nasional Baluran Jawa Timur. Pohon gebang di Taman Nasional Baluran dapat kita jumpai hampir di semua tempat. burung yang memanfaatkan nya pun beragam dari burung yang berukuran sedang seperti kutilang dan merebah sampai beberapa burung yang ukuran nya cukup besar seperti burung kengkareng perut putih. Burung –burung tersebut pernah terlihat memanfaatkan buah tersebut pada daerah hutan musim dataran rendah. Kita dapat melihat  Burung –burung yang berkuruan sedang seperti kutilang, merebah , serta dan peregram yang memanfaatkan pohon pernah terlihat bersama-sama dalam satu watu memanfaatkan pohon ini.
Manfaat pohon gebang yang sudah di sebutkan diatas akan hilang ketika pohon ini tidak di jaga kelestariannya. Burung-burung yang memafaatkan pohon ini sebagai sumber makann pun akan pergi entah kemana berusaha mencari makanan lain. Apakah kita akan terus berdiam menunggu hal itu benar-benar terjadi ???  menunggu pohon kehidupan ini secara perlahan hiang dari sekitar kita. Jawaban pertanyaan itu ada di dalam diri kita masing-masing :) 
salam konservasi